LIFE ADVENTURE

Hidup senantiasa berjalan mengikuti alam yang kian tua .

PERGERAKAN MAHASISWA

Selalu butuh aksi untuk suatu perubahan yang lebih baik.

PRASASTI 010

Terlahir dari Himpunan Mahasiswa Administrasi FISIP UNHAS.

KKN KEBANGSAAN Angkatan I

Inspirasi mempersatukan mahasiswa se-Indonesia untuk pengabdian kepada masyarakat.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 19 Desember 2012

Dasar-Dasar ADMINISTRASI



Materi Administrasi (Departemen Diklat dan Kaderisasi)
A.    DEFINISI
Administrasi  merupakan suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang dilakukan secara rasional.
Administrasi menurut Trecker (Donovan dan Jakson, 1991:10) bahwa administrasi merupakan suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan, yang digerakkan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara memanfaatkan secara bersama dan material melalui kordinasi dan kerjasama.

B.     PARADIGMA
Paradigma 1 (1900-1926) dikenal sebagai Paradigma Dikotomi Politik dan Administrasi.
Frank J Goodnow dan Leonard D White dalam bukunya Politics and Administration menyatakan dua fungsi pokok dari pemerintah yang berbeda:
a)    Fungsi politik yang melahirkan kebijaksanaan atau keinginan negara,
b)    Fungsi Administrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan negara.
Pemisahan antara politik dan Administrasi dimanifestasikan oleh pemisahan antara badan legislative yang bertugas  mengekspresi kehendak rakyat, dengan badan eksekutif, yang bertugas mengimplementasikan kehendak tersebut. Badan Yudikatif dalam hal ini membantu badan legislatif dalam menentukan tujuan dan merumuskan kebijakan.
Paradigma ini muncul karena adanya ketidakpuasan terhadap trikotomi ala trias politika, dan kemudian menggantinya dengan dua fungsi yaitu politik dan administrasi. Politik sebagai penetapan kebijaksanaan, sedangkan administrasi sebagai pelaksanaan kebijakan.
Paradigma 2 dikenal sebagai Paaradima Prinsip-Prinsip Administrasi
Di awali dengan terbitnya Principles of Public Adminisration karya W F Willoughby, serta tokoh lainnya Gulllick & Urwick. Mereka memperkenalkan prinsip-prinsip administrasi sebagai focus administrasi public.
Perkembangan lebih lanjut banyak pihak yang menolak dikotomi politik administrasi karena administrasi Negara bukanlah tanpa nilai (value-free) melainkan sesuatu yang sarat nilai (value-laden) politik.
Pada paradigma kedua ini pengaruh manajemen Kalsik sangat besar.Prinsip tersebut dituangkan POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Cordinating, Reporting, dan Budgeting) oleh Gullick dan Urwick.
Paradigma 3 (1950-1970) adalah paradigma Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik
Dalam konteks ini, admnistrasi Negara bukanya value free, tapi justru selalu dipengaruhi oleh nilai-nilai tertentu. Disini terjadi pertentangan antara value free administration dan pihak dengan anggapan value laden politics. Karena itu, John gaus secara tegas mengatakan bahwa teori administrasi sebenarnya juga teori politik. Akibatnya muncul paradigm baru yang menganggap administrasi publik sebagai ilmu politik dimana lokusnya adalah birokrasi pemerintahan, sedang fokusnya menjadi kabur karena prinsip administrasi publik. Disini ilmu politik lebih dominan dibanding administrasi public, sehingga para sarjana administrasi menjadi warganegar kelas dua.
Paradigma 4 (1956-1970) adalah Administrasi Publik sebagai Administrasi
Para sarjana administrasi public sebagai warganegara kelas dua membuat mereka mencari alternative yang lain yaitu ilmu administrasi. Pada paradigma ini administrasi Negara mencari induk baru yaitu Ilmu Administrasi.
Ilmu administrasi adalah merupakan studi gabungan teori organisasi dan ilmu manajemen. Dalam paradigma ini muncul keinginan memisahkan antara organisasi publik dengan organisasi private. Lokus ilmu administrasi Negara berada pada organisasi publik.
Paradiigma 5 (1970-sekarang) yaitu Administrasi Publik sebagai Administrasi Publik
Pada paradigm ini memilki focus dan lokus yang jelas. Fokus Administrasi Publik dalam paradigm ini adalah teori organisasi, manajemen, kebijakan public, sedangkan lokusnya adalah masalah-masalah dan kepentingan public.

C.    RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Administrasi mencakup bebrapa komponen yang kemudian diistilahkan pula sebagai kesisteman dalam Administrasi. Bagian-Bagian dalam system Administarsi dapat digambarkan sebagai berikut :

1.      Simbol Persegi empat adalah Administrasi, memberikan konseptual yang berlaku secara Universal yang mengarah kepada proses kerjasama yang dilandasi dengan pemikiran rasional.
2.      Simbol Lingkaran Pertama (1) adalah Organisasi. Organisasi berfungsi untuk memberikan tata hubungan kerja dan pembagian kerja sehingga makna keteraturan dalam kerjasama dapat dilaksanakan.
3.      Simbol Lingkaran Kedua (2) adalah Manajemen. Manajemen merupakan Proses Pemanfaatan Sumber daya Manusia dan Sumber daya lainnya (5 M + Teknologi) secara Efektif dan Efisien untuk mencapai suatu tujuan.
4.      Simbol Lingkaran Ketiga (3) adalah kepemimpinan/Pengambilan Keputusan. Berfungsi untuk mengarahkan manusia dengan cara mempengaruhi untuk melakukan kerjasama sehingga terlaksana kepercayaaan antara satu dengan yang lainnya.
5.      Simbol Lingkaran Keempat (4) adalah Hubungan Manusia (Komunikasi). Aktifitas Administrasi akan mengalami hambatan dan kelancaran sangat tergantung pada tata hubungan manusia yang terjadi dalam organisasi.
6.      Simbol Lingkaran Kelima (5) Perilkau Manusia. Perilaku Manusia pun sangat mempengaruhi kinerja dalam organisasi (Efektifitas dan Efisiensi).

D.    FENOMENA dan NOMENA ADMINISTRASI
Fenomena yang terjadi hingga saat ini, bahwa sebagian besar orang memandang kegiatan administrasi sebagai kegiatan surat menyurat, kearsipan, tata usaha dan sebagainya. Namun hal tersebut merupakan hal yang sangat keliru atau tidak benar adannya. Hal ini bermula ketika sebagian besar orang dalam menerjemahkan administrasi masih mengikut pada pandangan Eropa Barat atau Eropa Kontinental (Belanda). Ketika dikaji lebih jauh ada dua pandangan mengenai Administrasi yang satu dari Belanda dan yang satunya dari Amerika. Dewasa ini, pandangan yang harusnya dianut oleh sebagian besar orang adalah pandangan dari Amerika yang dicetuskan oleh mantan Presiden Amerika Woodrow Wilson. Namun melihat berbagai Fenomena dan nomena yang terjadi, ternyata sangat miris perkembangan Administrasi di Indonesia yang salah mengartikan Administrasi itu senidri. Banyak beberapa instansi sekarang yang menyertakan ruangan/kantor Administarsi sebagai tempat untuk melakukan proses yang berhubungan dengan kegiatan mengolah kertas atau dokumen-dokumen.
Menurut Trecker (Donovan dan Jakson, 1991:10) bahwa administrasi merupakan suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan, yang digerakkan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara memanfaatkan secara bersama dan material melalui kordinasi dan kerjasama. Menurut mereka, kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan kepemimpinan secara implicit termasuk dalam definisi tersebut. Adapun tugas administrasi meliputi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan, menginterpretasi dan menggunakan tujuan organisasi sebagai tuntutan program dan pelayanan, mengamankan sumber daya keuangan, fasilitas, staff, mengembangkan program dan pelayanan, mengembangkan struktur dan prosedur organisasi, menggunakan kepemimpinan dalam pembuatan kebijakan, prinsip-prinsip operasi dan evaluasi program secara berkesinambungan.
Batasan-Batasan tersebut diatas secara langsung menepis anggapan yang ada selama ini bahwa administrasi selalu diartikan sebagai kegiatan ketatausahaan atau yang berkaitan dengan pekerjaan mengatur file, membuat laporan administrative ke pihak atasan, dsb.
Jadi salah ketika kita masih berfikir kuno dengan mengikuti orang-orang yang tidak mengerti sama sekali tentang administrasi, maka tertinggallah keilmuan Administrasi itu sendiri dan siap-siap sarjana administrasi dijadikan orang kedua dalam segala pekerjaan.

TETAP SEMANGAT>>>>>Kejayaan dalam Kebersamaan

PENGENALAN DIRI

Materi Pengenalan DIRI (Departemen Diklat dan Kaderisasi)

DEFINISI
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar.
Pengenalan diri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik, psikis, maupun moral. Konsep diri positif akan membentuk harga diri yang kuat. Harga diri merupakan penilaian tentang keberartian diri dan nilai seseorang. Orang dengan harga diiri rendah akan kurang percaya diri, sehingga tidak efektif dalam pergaulan social.

JENDELA JOHARI
Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai teknik untuk mengenal diri dan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain.











Daerah Publik
(Publik area)
A
 
Daerah Buta
(Blind Area)
B
Daerah Tersembunyi
(Hidden Area)
C

 
Daerah yang tidak disadari
(Unknown Area)
D

Publik Area (daerah terbuka), yaitu bagian dari diri kita yang menyajikan semua informasi, perilaku, sifat, perasaan, motivasi, dan ide yang diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Hal ini bisa mencakup antara lain tentang nama diri, warna kulit, usia, agama, hobi, dan sebagainya.
Blind Area (daerah buta), yaitu segala hal tentang diri kita yang diketahui orang lain, namun tidak diketahui oelh diri kita sendiri. hal ini mencakup kebiasaan-kebiasaan kita dalam berinteraksi dengan orang lain yang terkadang tidak kita sadari dilakukan.
Unknown Area (daerah tak sadar), yaitu aspek dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Walaupun, sulit untuk mengetahui ukuran unknown self ini, tetapi tak dapat dipungkiri bahwa ini ada dalam diri kita.
Hidden Area (daerah terselubung), yaitu wilayah ini merupakan apa-apa yang berisi sesuatu yang kita ketahui sendiri, yang orang lain tidak mengetahuinya.

Contoh Kasus :
Nanda adalah gadis yang pemalu, ia selalu sulit menjalin pergaulan. Sangat jarang ia dapat menceritakan perasaan, keinginan, dan fikiran-fikiran yang ada pada dirinya. Akibatnya, ia kurang dikenal oleh teman sepergaulannya.

Kemungkinan besar Nanda mempunyai daerah public (A) yang kecil, sedangkan daerah yang tersembunyi lebih besar (C) atau Nanda mempunyai daerah buta yang lebih besar (B), sebab kelebihan yang merupakan aset bagi dirinya tidak disadarinya atau dilihat orang lain.

TAHAPAN PENGENALAN DIRI
Pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, yaitu pengungkapan diri (self disclosure) dan tahap menerima umpan balik.
Pengungkapan diri didefinisikan sebagai aktifitas yang mengungkapkan bagaimana anda sedang bereaksi pada suatu situasi yang terjadi pada saat itu dan memberikan informasi mengenai pengalaman masa lalu yang masih relevan untuk memahami reaksi yang terjadi pada saat itu.
Umpan Balik ditujukan untuk membuktikan informasi yang konstruktif dalam rangka membantu seseorang untuk menjadi sadar bagimana perilaku seseorang mempengaruhi orang lain.

Tahapan pengungkapan diri, orang memperluas daerah Tersembunyi (C) (Gambar 1), sedangkan untuk memperluas daerah B (Gambar 2) dibutuhkan umpan balik dari orang lain. Akhirnya ia akan mempunyai daerah public (A) (Gambar 3) yang semakin luas. Semakin Luas daerah Publik (A) dapat dikatakan seseorang mempunyai konsep diri yang positif. Ia telah tahu, baik secara kuantitas maupun kualitas, kelemahan dan kekuatan dirinya.


PENUTUP
Pengenalan diri adalah wahana untuk mencapai tujuan hidup. Oleh karenanya setelah seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya ? maka pertanyaan selanjutnya adalah saya ingin menjadi siapa?
Akhir kata, tiada kemampuan yang lebih dahsyat di kehidupan ini selain yakin bahwa diri kita mampu untuk membahagiakan orang lain.


TETAP SEMANGAT>>>>>Kejayaan dalam Kebersamaan

KEMAHASISWAAN



Materi  Kemahasiswaan (Departemen Diklat dan Kaderisasi)
A.      Sejarah Pergerakan Kemahasiswaan
1.       Tahun 1908       :   Budi Utomo
                          Didirikan oleh sekumpulan pelajar (DR. Sutomo Dkk) yang berasal dari Lembaga Pendidikan STOVIA (School To Opleiding Van Indische Artsen) adalah sekolah kedokteran di Jakarta yang merupakan cikal bakal Universitas Indonesia.
2.       Tahun 1922       :   Perhimpunan Indonesia
                          Merupakan Kumpulan Pelajar dan Mahasiswa yang belajar di negri Belanda yang melakukan perjuangan dengan pergerakan bawah tanah.
3.       Tahun 1924       :   Lahirnya Study Club
                          Study Club memiliki Orientasi awal pada pergerakan kemerdekaan dan kebangsaan, pada saat itu munculah 2 Study Club pergerakan Mahasiswa ;
a.         Kelompok Study Indonesia, didirikan pada tanggal 24 November 1924 oleh DR. Sutomo.
b.         Kelompok Study Umum, yang didirikan pada tahun yang sama oleh Ishak Cokridisuryo.
4.       Tahun 1928       :   Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda dicetus pada kongres II di Jakarta yang dipelopori oleh Perhimpunan Pelajar Pemuda Indonesia (P3I) yang didirikan pada tahun 1926.
5.       Tahun 1944       :   Konsep NKRI
Untuk pertama kalinya konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia dicetus berdasarkan pemikiran Tan Malaka melalui kajian bersama Pemuda dan Pelajar pada akhir tahun 1944 yang berangkat dari konsep Sumpah Pemuda 1928.
6.       Tahun 1945       :   Proklamasi RI
Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan tonggak sejarah NKRI, diawali dengan peristiwa Rengas Dengklok yang dipelopori oleh Chairil Saleh dan Sukarni.
7.        Tahun 1963      :   Pemberontakan DI/TII
Pada tahun ini gerakan mahasiswa (Islam) berada pada sebuah jebakan pemerintah yang mengklaim DI/TII adalah gerakan pemberontakan yang mengancam Negara, namun pergerakan DI/TII sesungguhnya adalah sebuah bentuk pergerakan dalam menentang ideology komunis yang dalam falsafahnya bertentangan dengan Islam.

8.       Tahun 1966       :   G. 30 S PKI
Moment awal keruntuhan Orde Lama dibawah kekuasaan Soekarno yang dipelopori oleh HMI dan beberapa Organisasi Mahasiswa lainnya dalam wadah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dengan mencetuskan HANURA (Hati Nurani Rakyat).
9.       Tahun 1974       :   Malapetaka Lima Belas January (MALARY)
Sebuah pergerakan mahasiswa Indonesia dalam menolak bantuan luar negri kepada Indonesia karena dianggap akan melahirkan beban Negara kedepan yang tidak seimbang dengan kondisi pada saat itu, dalam moment ini Hariman Siregar di tokohkan.
10.   Tahun 1978       :   NKK – BKK
a.       Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK)
Kebijakan ini resmi diberlakukan dengan dikeluarkannya SK No. 0156/U/1978 oleh Daud Yusuf selaku MENDIKBUD, dengan alasan bahwa dunia kampus sudah tidak mencerminkan lagi namun telah menjadi ajang politik praktis, kebijakan ini berorientasi pada pembunuhan karakter mahasiswa dan mengarahkan mahasiswa untuk berpikir akademis semata.
b.      Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK)
Kebijakan ini resmi berlaku dengan dikeluarkannya SK No. 0371/U/1979 tentang bentuk susunan lembaga organisasi kemahasiswaan DAN KEMUDIAN DILEGITIMASI DENGAN INSTRUKSI dikti No. 22/DJ/Inst/78 tentang pokok-pokok pelaksanaan penataan kembali lembaga kemahasiswaan di perguruan tinggi.
11.   Tahun 1988       :   Kasus Helm (Siti Hardiyanti Rukmana)
Pada tahun ini dikeluarkanlah sebuah kebijakan bagi pengendara motor untuk menggunakan helm (pengendara dan yang dibonceng), namun kenapa kebijakan ini justeru dikeluarkan pada saat Mbah Tutut sedang membuka usaha helm pada rezim Soeharto.
12.   Tahun 1996       :   April Makassar Berdarah (AMARAH)
Pada tahun ini makassar menangis, pergerakan mahasiswa makassar dalam menolak kebijakan walikota makassar tentang kenaikan tarif pete-pete (Angkutan Kota) dari Rp. 300,- menjadi Rp. 500,- yang diakibatkan naiknya BBM, semua mahasiswa makassar melakukan aksi menolak sehingga menyebabkan 3 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Menjadi korban (Saiful Biya, Tasrif, Andi Sultan Iskandar) karena kampus II UMI dimasuki Tentara yang mengendarai Panser (Reformasi Berawali Dari Tanah Makassar).

13.   Tahun 1998       :   Reformasi
Pada tahun tersebut merupakan moment runtuhnya rezim Orde Baru, ditandai dengan kasus TRISAKTI.
14.   Tahun 2004       :   Mei Makassar Berdarah (MEMAR)
Pada tahun tersebut untuk kedua kalinya Aparat pemerintah memasuki kampus II UMI namun bukan oleh Tentara tapi Polisi yang menyebabkan lebih dari 300 mahasiswa menjadi korban (Luka Berat dan Ringan, bahkan salah satu mahasiswa fakultas Teknik menjadi sasaran tembak yang menembus paha kanan).
15.   Tahun 2008       :   BHP (Badan Hukum Pendidikan)
Penolakan terhadapa UU tentang Badan Hukum Pendidikan, yang salah satunya berisi tentang bagaimana komersialisasi pendidikan.
16.   Tahun 2011       :   Kenaikan BBM
Penolakan akan kenaikan BBM yang banyak merugikan masyarakat kelas bawah, aksi ini di ikuti oleh seluruh elemen masyarakat.

B.      DEFINISI
Secara Etimologi Definisi Mahasiswa didasarkan atas dua pemaknaan kata, yakni Maha, yang berarti Ter/Paling dan Siswa, yang berarti Pelajar. Jadi ketika digabungkan dapat bermakna Identitas yang menyandang status Terpelajar dalam sebuah komunitas yang bernuansa ilmiah.
Secara Terminologi Mahasiswa berarti Orang yang terdaftar pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang terdaftar pada semester berjalan dan sadar akan hak dan kewajibannya.

C.      FUNGSI
1.       Agent Of Change; Mampu membawa perubahan dalam masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun ketimpangan yang ada.
2.       Agent Of Social Control; Mampu melakukan control social terhadap keadaan yang terjadi di masyarakat serta menjadi penyambung lidah antara pemerintah dan masyarakat.
3.       Moral Force; Memiliki sikap sesuai standar moral yang berlaku di masyarakat.

D.      KARAKTERISTIK
a.       Rasional; masuk akal, mampu dicerna dengan akal sehat
b.      Analitis; Cermat, memperhatikan segala apa yang terjadi dengan metode berfikir
c.       Kritis; Tidak gampang menerima suatu pendapat, pernyataan, maupun fenomena social yang ada, butuh pemikiran lebih lanjut
d.      Universal; bersifat umum
e.      Sistematis; tersusun atau terprosedur sesuai dengan kaidah-kaidah
f.        Objektif, sesuai dengan kenyataan yang ada, tidak subjektif
g.       Radikal; Mengakar, memiliki dasar yang kuat

E.       Tipologi Mahasiswa
1.       Kritis; Mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat melalui organisasi dan akademik untuk selanjutnya di terapkan di masyarkat
2.       Organisatoris; berkecimpung dalam dunia oraganisasi
3.       Akademis; berkecimpung dalam dunia akademik semata
4.       Hedonis; orang yang suka bersenang-senang dan berhura-hura
5.       Apatis; Tidak memiliki arah yang jelas, serba cuek dengan segala keadaan.



TETAP SEMANGAT>>>>>Kejayaan dalam Kebersamaan