Materi Kemahasiswaan (Departemen
Diklat dan Kaderisasi)
A. Sejarah Pergerakan Kemahasiswaan
1.
Tahun 1908 : Budi
Utomo
Didirikan oleh sekumpulan pelajar (DR.
Sutomo Dkk) yang berasal dari Lembaga Pendidikan STOVIA (School To Opleiding
Van Indische Artsen) adalah sekolah kedokteran di Jakarta
yang merupakan cikal bakal Universitas Indonesia.
2. Tahun
1922 : Perhimpunan Indonesia
Merupakan Kumpulan
Pelajar dan Mahasiswa yang belajar di negri Belanda yang melakukan perjuangan
dengan pergerakan bawah tanah.
3. Tahun
1924 : Lahirnya Study Club
Study Club memiliki
Orientasi awal pada pergerakan kemerdekaan dan kebangsaan, pada saat itu
munculah 2 Study Club pergerakan Mahasiswa ;
a.
Kelompok
Study Indonesia, didirikan pada tanggal 24 November 1924 oleh DR. Sutomo.
b.
Kelompok
Study Umum, yang didirikan pada tahun yang sama oleh Ishak Cokridisuryo.
4.
Tahun 1928 : Sumpah
Pemuda
Sumpah Pemuda
dicetus pada kongres II di Jakarta yang
dipelopori oleh Perhimpunan Pelajar Pemuda Indonesia (P3I) yang didirikan pada
tahun 1926.
5.
Tahun 1944 : Konsep
NKRI
Untuk pertama kalinya
konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia dicetus berdasarkan pemikiran Tan
Malaka melalui kajian bersama Pemuda dan Pelajar pada akhir tahun 1944 yang
berangkat dari konsep Sumpah Pemuda 1928.
6.
Tahun 1945 : Proklamasi
RI
Proklamasi 17 Agustus 1945
merupakan tonggak sejarah NKRI, diawali dengan peristiwa Rengas Dengklok yang
dipelopori oleh Chairil Saleh dan Sukarni.
7.
Tahun
1963 : Pemberontakan DI/TII
Pada tahun ini gerakan
mahasiswa (Islam) berada pada sebuah jebakan pemerintah yang mengklaim DI/TII
adalah gerakan pemberontakan yang mengancam Negara, namun pergerakan DI/TII
sesungguhnya adalah sebuah bentuk pergerakan dalam menentang ideology komunis
yang dalam falsafahnya bertentangan dengan Islam.
8.
Tahun 1966 : G. 30
S PKI
Moment awal keruntuhan
Orde Lama dibawah kekuasaan Soekarno yang dipelopori oleh HMI dan beberapa
Organisasi Mahasiswa lainnya dalam wadah Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
(KAMI) dengan mencetuskan HANURA (Hati Nurani Rakyat).
9.
Tahun 1974 : Malapetaka
Lima Belas January (MALARY)
Sebuah pergerakan
mahasiswa Indonesia dalam menolak bantuan luar negri kepada Indonesia karena
dianggap akan melahirkan beban Negara kedepan yang tidak seimbang dengan
kondisi pada saat itu, dalam moment ini Hariman
Siregar di tokohkan.
10.
Tahun 1978 : NKK –
BKK
a.
Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK)
Kebijakan ini resmi
diberlakukan dengan dikeluarkannya SK No. 0156/U/1978
oleh Daud Yusuf selaku MENDIKBUD,
dengan alasan bahwa dunia kampus sudah tidak mencerminkan lagi namun telah
menjadi ajang politik praktis, kebijakan ini berorientasi pada pembunuhan
karakter mahasiswa dan mengarahkan mahasiswa untuk berpikir akademis semata.
b.
Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK)
Kebijakan ini resmi
berlaku dengan dikeluarkannya SK No. 0371/U/1979 tentang bentuk susunan lembaga
organisasi kemahasiswaan DAN KEMUDIAN DILEGITIMASI DENGAN INSTRUKSI dikti No.
22/DJ/Inst/78 tentang pokok-pokok pelaksanaan penataan kembali lembaga
kemahasiswaan di perguruan tinggi.
11.
Tahun 1988 : Kasus
Helm (Siti Hardiyanti Rukmana)
Pada tahun ini
dikeluarkanlah sebuah kebijakan bagi pengendara motor untuk menggunakan helm (pengendara
dan yang dibonceng), namun kenapa kebijakan ini justeru dikeluarkan pada saat
Mbah Tutut sedang membuka usaha helm pada rezim Soeharto.
12. Tahun
1996 : April Makassar Berdarah
(AMARAH)
Pada tahun ini makassar
menangis, pergerakan mahasiswa makassar dalam menolak kebijakan walikota
makassar tentang kenaikan tarif pete-pete (Angkutan Kota) dari Rp. 300,-
menjadi Rp. 500,- yang diakibatkan naiknya BBM, semua mahasiswa makassar
melakukan aksi menolak sehingga menyebabkan 3 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia
Menjadi korban (Saiful Biya, Tasrif, Andi Sultan Iskandar) karena kampus II UMI
dimasuki Tentara yang mengendarai Panser (Reformasi Berawali Dari Tanah
Makassar).
13. Tahun
1998 : Reformasi
Pada tahun tersebut
merupakan moment runtuhnya rezim Orde Baru, ditandai dengan kasus TRISAKTI.
14.
Tahun 2004 : Mei
Makassar Berdarah (MEMAR)
Pada tahun tersebut untuk
kedua kalinya Aparat pemerintah memasuki kampus II UMI namun bukan oleh Tentara
tapi Polisi yang menyebabkan lebih dari 300 mahasiswa menjadi korban (Luka
Berat dan Ringan, bahkan salah satu mahasiswa fakultas Teknik menjadi sasaran
tembak yang menembus paha kanan).
15.
Tahun 2008 : BHP
(Badan Hukum Pendidikan)
Penolakan terhadapa UU tentang Badan Hukum Pendidikan, yang salah
satunya berisi tentang bagaimana komersialisasi pendidikan.
16.
Tahun 2011 :
Kenaikan
BBM
Penolakan akan kenaikan BBM yang banyak merugikan masyarakat kelas
bawah, aksi ini di ikuti oleh seluruh elemen masyarakat.
B.
DEFINISI
Secara Etimologi
Definisi Mahasiswa didasarkan atas dua pemaknaan kata, yakni Maha, yang berarti
Ter/Paling dan Siswa, yang berarti Pelajar. Jadi ketika digabungkan dapat
bermakna Identitas yang menyandang status
Terpelajar dalam sebuah komunitas yang bernuansa ilmiah.
Secara Terminologi
Mahasiswa berarti Orang yang terdaftar
pada perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang terdaftar pada semester
berjalan dan sadar akan hak dan kewajibannya.
C. FUNGSI
1.
Agent Of Change; Mampu membawa perubahan dalam
masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun ketimpangan yang ada.
2.
Agent Of Social Control; Mampu melakukan control
social terhadap keadaan yang terjadi di masyarakat serta menjadi penyambung
lidah antara pemerintah dan masyarakat.
3.
Moral Force; Memiliki sikap sesuai standar moral
yang berlaku di masyarakat.
D. KARAKTERISTIK
a.
Rasional; masuk akal, mampu dicerna dengan akal sehat
b.
Analitis;
Cermat, memperhatikan segala apa yang terjadi dengan metode berfikir
c.
Kritis;
Tidak gampang menerima suatu pendapat, pernyataan, maupun fenomena social yang
ada, butuh pemikiran lebih lanjut
d.
Universal;
bersifat umum
e.
Sistematis;
tersusun atau terprosedur sesuai dengan kaidah-kaidah
f.
Objektif,
sesuai dengan kenyataan yang ada, tidak subjektif
g.
Radikal;
Mengakar, memiliki dasar yang kuat
E. Tipologi
Mahasiswa
1.
Kritis; Mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat
melalui organisasi dan akademik untuk selanjutnya di terapkan di masyarkat
2.
Organisatoris; berkecimpung dalam dunia
oraganisasi
3.
Akademis; berkecimpung dalam dunia akademik
semata
4.
Hedonis; orang yang suka bersenang-senang dan
berhura-hura
5.
Apatis; Tidak memiliki arah yang jelas, serba
cuek dengan segala keadaan.
TETAP
SEMANGAT>>>>>Kejayaan dalam Kebersamaan
0 komentar:
Posting Komentar