Minggu, 31 Mei 2015

MELUPA NAMUN TERLUPA


Sajak malam hari selalu bercerita
Situasi dimana kejujuran bisa hadir
Entah pagi ada bohong
Siang dan sore ikut berbohong
namun malam tak bisa bohong dan melupa
karena dia jujur 

Tiba-tiba hendak diri untuk melupa
namun diri ini terlupa
Hendak diri untuk melupa
namun hanya luapan resah yang banjir dalam pikiran
Alih-alih mencoba untuk segaja membenci
namun diri ini terlupa
bahwa aku tidak bisa melupa

Diri ini membenci aku
Bahkan semesta ikut membenci aku
alam sadar tak lagi sadar
karena semuanya ikut berdendang
Dendang yang bunyinya sama
ketika diri masih sedang bersamanya

 Masih aku harus mencoba melupa
ketika diri masih ingin berjuang
hingga kontradiksi kian membesar
dan karakter terus berpindah
terdampar pada pulau kosong
dimana hanya diri yang bercermin dengan aku 

Wahai pemilik semesta
bukalah pintu dimana aku hendak melihat solusi
diri lelah melihat cobaan yang diberikan kepada aku
jangan pertentangkan diriku dan aku
karena saya adalah satu
diriku itu adalah aku
akupun adalah diriku


Itulah cerita dalam pemahaman yang terkunci
hendak melupa namun terlupa

0 komentar:

Posting Komentar