JIWA YANG TERSESAT
Oleh : Fahri Ardiansyah T
Mencuri sentuhan mentari pagi hari ini
serasa hangat ketika jemari tak kunjung berhenti menuliskan kata
demi kritik sang tuan di atas
yg tak kunjung henti mencatat sejarah kebiadapan...bagi mereka yang tersesat
mencari jalan keluar yang hilang
menari-nari di atas uang
hingga mereka gila
dan membenturkan kepala di pundak sang ibu
hijaunya daun tak lagi berwarna
birunya langit kian memudar
namun justru semangat merah ibarat darah
yang terus terpakai
terus menghisap bak drakula si legenda
mencari jiwa-jiwa yang berserakan
dan harta yang tersimpan
Untuk perut yang disangka kosong
pidato sang bapak negara ini
menuntut agar mereka kembali
Jumat, 28 Februari 2014
JIWA YANG TERSESAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar